Kunjungan ini dilakukan untuk berkoordinasi terkait tata kelola beras yang ada di Kalteng. Karena Kalteng punya potensi surplus, hanya saja perlu strategi yang baik saat di pacsa panennya, sehingga dari segi harga jual dapat terstandar, tidak merugikan pihak petani dan dari kualitas beras yang dijual juga dapat distandarkan, sehingga beras-beras yang terjual merupakan kualitas yang premium.

Akhmad Hamdan memberikan masukkan terkait hal ini, bahwa Kalimantan Tengah memerlukan offtaker yang berpihak ke petani untuk penyediaan saprodi dan pembelian gabah petani.

BAPANAS dan Bulog menyambut baik masukkan yang berikan oleh Kepala BSIP Kalteng. Oleh karena itu untuk menindaklanjuti pertemuan ini, maka akan dilakukan pertemuan selanjutnya dengan Kadis Pertanian yang ada didaerah.